Jenis Bahan Kemasan Makanan yang Dijual di Pasaran

Seiring pertumbuhan ekonomi di Indonesia, maka produksi barang dan jasa juga terus meningkat. Termasuk di antara industri kuliner yang semakin hari semakin ketat persaingannya. Sejumlah industri makanan yang didominasi oleh usaha kecil dan menengah sudah semakin banyak menggeliat.
Imbasnya adalah perkembangan atau peningkatan penggunaan kemasan produk. Bahkan untuk usaha yang kecil sekalipun, penggunaan kemasan untuk makanan juga terus meningkat. Hasilnya, pengusaha yang jual kemasan plastik juga ikut meningkat.
Meski demikian, Anda tentunya mesti tahu apa saja jenis kemasan yang berada di pasaran saat ini. Berbagai jenis kemasan yang dijual di pasaran tentunya mesti Anda pertimbangkan dengan baik untuk dipilih sebagai kemasan makanan Anda. Sebab, kesehatan pelanggan adalah hal yang harus diutamakan, agar produk Anda tetap laris manis di pasaran.
Apa saja kemasan yang dijual di pasaran? Berikut ulasannya, serta lebih cocok digunakan untuk makanan jenis apa.
Kertas
Penjual kemasan biasanya akan menggunakan kertas atau kemasan berbahan kertas sebagai alas/bungkus bagi makanan. Anda sering membeli makanan di rumah makan Padang misalnya, maka Anda akan menyadari bahwa bungkus makanan Anda merupakan kemasan berbahan kertas.
Hanya saja, kertas yang mengandung timbal (Pb) sebaiknya dihindari sebagai kemasan makanan. Bisa saja tetap digunakan asalkan hanya pembungkus bagian luar, bukan bagian dalam. Untuk usaha seprti rumah makan, biasanya akan menggunakan kertas yang terlapis plastik di bagian dalam, atau mungkin dilapisi lagi dengan daun pisang sebelum bagian luarnya menggunakan kertas bekas.
Kertas bekas bisanya akan meninggalkan tinta bekas pakai yang mengandung timbale. Hal itu yang sangat berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi dalam waktu lama.
Kaleng
Ini adalah pilihan untuk makanan yang disimpan dalam waktu lama. Sebab, biasanya kemasan berbahan kaleng akan dilapisi dengan timah putih (Sn) tanpa ada celah. Jadinya, kaleng tersebut tidak berkarat terutama di bagian dalamnya. Timah putih ini juga menjaga makanan tetap terjaga kesegarannya, tidak terkontaminasi, serta kedap air.
Bila hanya kaleng saja tanpa lapisan timah putih, maka makanan akan lebih cepat berkurang kesegarannya. Biasanya, ikan sarden, manisan jagung, dan jenis makanan lainnya akan menggunakan kaleng sebagai kemasan. Penjual kemasan kaleng biasanya akan menyasar produk yang memiliki bau tajam, agar baunya tidak keluar dan mengganggu produk-produk yang ada di sebelahnya.
Plastik
Dari beberapa jenis kemasan yang dibahas dalam artikel ini, plastik adalah yang paling banyak digunakan. Tercatat ada 6 jenis plastik yang biasanya ditujukan untuk makanan yang berbeda-beda. Plastik dianggap lebih awet, dan cocok dengan makanan karena tahan panas, kedap air, tahan terhadap kelembaban, juga jernih.
Tapi, rata-rata plastik memiliki karakter sekali pakai. Setelah itu, langsung dibuang atau didaur ulang. Hanya ada beberapa jenis plastik saja yang masih bisa digunakan berulang-ulang, itupun biasanya plastik yang kaku, tebal, dan keras.
Kaca
Salah satu yang dianggap paling aman adalah bahan kaca. Botol minuman adalah yang paling sering menggunakan bahan satu ini. Bahan kaca dinilai paling aman dan ramah pada makanan atau minuman, dan tidak mengubah rasa minuman yang tersimpan di dalamnya. Apalagi, bila kemasan masih tersegel dengan rapi.
Namun, kekurangannya adalah sangat mudah retak, pecah, dan sebagainya. Karena itu, kaca tidak sering digunakan dalam industri makanan. Hanya beberapa jenis minuman saja yang masih memanfaatkan kemasan bahan ini.
Styrofoam
Bahan terakhir adalah styrofoam. Bahan satu ini tahan panas, kedap air, serta bisa digunakan untuk berbagai jenis makanan. Bila Anda meminum kopi instan di supermarket, maka bahan gelas (cup) adalah styrofoam. Tidak hanya itu, industri makanan cepat saji juga kerap menggunakan styrofoam sebagai pembungkus atau kemasan makanannya.
Kekurangannya adalah kemasan makanan satu ini terbuat dari bahan kopolimer styrene yang dianggap akan berbahaya bagi tubuh bila sudah lumer terpapar suhu yang sangat panas dari makanan. Tidak hanya itu, styrofoam juga berbahaya bila digunakan untuk menyimpan makanan berminyak, suhu sangat panas, atau mengandung lemak.
Nah, jika anda sedang mencari informasi tentang jual kemasan plastik, baik itu kemasan plastik, kemasan mika, kemasan kue, kemasan buah dan jenis lainnya, anda bisa menghubungi kami Indo Cemerlang Packaging di nomor (021) 5556781.